Leonardo da Vinci: Orang yang Bangun Terlalu Pagi


HISTORY
 – Siapa yang tak kenal lukisan legendaris Monalisa? Berbicara mengenai lukisan itu, maka sosok Leonardo da Vinci tidak bisa dipisahkan darinya.

Ia merupakan seniman di balik mahakarya tersebut. Selain Monalisa, karya lain yang sama masyhurnya adalah Last Supper. Seniman berbakat ini hidup sekitar abad ke-15, yaitu antara tahun 1452-1519 Masehi. 

Pada zaman dahulu, para ahli belum mengalami pengkotakan ke dalam suatu disiplin ilmu tertentu. Maka dari itu, banyak di antara mereka yang mahir dalam banyak bidang ilmu pengetahuan.

Begitu pun Leonardo da Vinci, selain menjadi seniman, dia merupakan seorang penemu, filsuf, dan juga pembelajar sains dan ilmu alam.

Melansir buku The Enlightenment karya Toney Allman, diceritakan bahwa dia memiliki banyak pengalaman tentang penemuannya dalam ilmu pengetahuan.

Lukisan Monalisa oleh Leonardo da Vinci
(source: pexels.com/Alina Rossoshanska)

Dia pernah membedah tubuh manusia yang dia ambil secara diam-diam dari kamar mayat, untuk dipelajari dan dijelaskan tentang anatomi tubuh manusia.

Dia juga mempelajari tentang bagaimana burung terbang serta kemudian menyusun rencana untuk mesin terbang.

Tak luput dari perhatiannya, dia juga belajar tentang biologi dan fosil, matematika, fisika, arsitektur, serta astronomi.

Selain ilmu pengetahuan dan alam, da Vinci juga menemukan ide untuk alat-alat militer seperti pistol tenaga uap dan tank.

Karena kecintaan dan minatnya pada banyak pengetahuan serta ahli dalam beberapa disiplin ilmu, Leonardo da Vinci akhirnya ditetapkan sebagai lambang dari masa Renaissance.

Namun, banyaknya penemuan dan penelitian yang dia lakukan tidak serta merta menjadikannya menjadi ilmuwan besar pada masanya.

Sebagian besar idenya tidak pernah diterbitkan dan kurang mendapat penghargaan ketika itu. Hal ini dikarenakan pada masa itu, orang-orang belum terlalu sadar akan ilmu pengetahuan.

Karena hal itu, untuk menggambarkan ini Sigmund Freud memberi perumpamaan, “Leonardo da Vinci seperti orang yang bangun terlalu pagi dari kegelapan, saat yang lainnya masih terlelap tidur”.

Meski tidak terlalu dikenal pada zamannya, dia menjadi seorang jenius yang karya-karyanya sangat dihargai di kemudian hari.

Orang-orang lintas generasi pun tetap menganggap Leonardo da Vinci sebagai representasi dari masa kebangkitan, Renaissance.

 

This is HiBoo, Ciao!***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah Beberapa Kutipan dari Buku The Book of Overthinking: Cemas Itu Takhayul!

Buku The Book of Overthinking: Benarkah Berpikir Berlebihan Memiliki Dampak Pada Fisik?

Quotes Dalam Buku Sang Alkemis Karya Paulo Coelho, Banyak Nasihat Tentang Mengejar Mimpi!

Sir Walter Raleigh: Dari Kesayangan Ratu Hingga Berakhir di Meja Eksekusi

99 Cahaya di Langit Eropa: Selalu Ada Rahasia Dibalik Pertemuan dengan Sebuah Buku