Apa Harta Karun yang Sebenarnya dalam Novel Sang Alkemis karya Paulo Coelho?
BOOK – Novel Sang Alkemis karya Paulo Coelho bukanlah karya biasa. Buku ini menjadi salah satu karya yang namanya begitu terkenal di berbagai negara. Sebuah karya yang saya kira merupakan magnum opus dari seorang penulis asal Brazil –telah diterjemahkan ke dalam 80 bahasa yang berbeda. Bahkan setelah 37 tahun, Sang Alkemis telah dibaca jutaan orang di dunia, menandakan popularitasnya yang tidak diragukan lagi.
Apa sebenarnya daya tarik novel Sang Alkemis hingga digandrungi banyak orang lintas generasi? Apakah ceritanya itu begitu kompleks hingga menggugah rasa penasaran pembaca? Atau justru buku ini mengisahkan cerita sederhana yang sarat akan makna?
Book Information
Judul: Sang Alkemis (O Alquimista)
Penulis: Paulo Coelho
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 1988 (versi asli); 2005 (Gramedia)
Halaman: 224
The Story in a Nutshell
Buku Sang Alkemis merupakan sebuah karya prosa panjang yang menceritakan perjalanan dari seorang pria bernama Santiago. Petualangan Santiago dimulai ketika ia bermimpi tentang harta karun di suatu tempat yang ada nan jauh di Mesir sana. Tertarik terhadap apa yang dia impikan, Santiago pun mendatangi seorang wanita tua penafsir mimpi untuk menanyakan perihal mimpinya itu. Berawal dari sana, perjalanan panjang itu pun dimulai.
Perjalanan Santiago tidak hanya membawanya kepada wanita penafsir mimpi saja. Ia juga bertemu seseorang yang mengaku raja, yang kemudian mengajarkannya banyak pelajaran. Sebagaimana si wanita tua, sang raja juga mengisyaratkan Santiago untuk terus maju mengejar mimpinya.
Sebagai seorang pria gembala yang berasal dari suatu tempat di Semenanjung Iberia, ia akhirnya memberanikan diri untuk menyeberangi selat Gibraltar menuju benua yang berbeda. Tujuannya tetap sama sebagaimana tempat yang ada di dalam mimpinya, Piramida di Mesir.
Setelah menjual semua hewan gembalanya, ia mengadu nasib baru demi harta karun yang ia dambakan itu. Namun, belum ratusan kilometer ditempuhnya di daratan baru itu, ia harus menghadapi nasib sial. Awal perjalanan yang tidak terlalu baik, namun tetap mengantarkannya pada hal yang tidak terduga. Peristiwa naas itu membawanya menjadi seorang pekerja di toko kristal, sebuah pekerjaan yang melenceng jauh dari harta karunnya. Namun, perjalanan panjang itu tetap berlanjut.
Setelah akhirnya menetap selama satu tahun di suatu tempat di Afrika Utara, Santiago dihadapkan pada pilihan baru, kembali pulang ke Spanyol dan mulai menggembala lagi, atau melangkah terus jauh menyusuri daratan Afrika. Pertemuan dan kebersamaannya dengan penjual toko akhirnya membawanya kepada niat awal: harta karun di Piramida Mesir. Perjalanan panjang itu akhirnya dimulai kembali.
![]() |
Ilustrasi buku Sang Alkemis (source: pexels.com/Pixabay) |
Perjalanan Santiago di gurun menuju Mesir kemudian mempertemukannya dengan orang-orang tak terduga: orang Inggris dan Sang Alkemis. Kedua orang ini banyak membawa pelajaran yang berharga dalam perjalanannya. Gurun kemudian membawa Santiago dan karavannya menuju sebuah oasis.
Siapa sangka bahwa oasis di tengah gurun yang gersang itu menyembunyikan seorang gadis yang begitu membawa sejuk bagi Santiago. Kisah di gurun begitu mendebarkan. Namun, perjalanan panjang itu tetap harus terus berlanjut.
Oasis itu sempat menahan Santiago untuk beranjak pergi. Namun, kata hatinya tetap membawanya pergi meski ia enggan. Langkah itu begitu berat, namun akhirnya mempertemukannya dengan apa yang selama ia cari: harta karun di Piramida Mesir. Pertanyaannya, apa sebenarnya harta karun itu?
What is the Real Treasure in The Story?
Berbicara mengenai harta karun memang tidak bisa dilepaskan dari sesuatu yang berkilau dan bernilai tinggi. Kata "harta karun" telah menggiring pikiran hampir setiap orang dengan gambaran tumpukan emas dan permata di dalam kotak kayu yang usang. Memang tidak bisa digeneralisasi, tapi begitulah harta karun yang selalu digambarkan banyak orang.
![]() |
Ilustrasi buku Sang Alkemis (source: pexels.com/Suzy Hazelwood) |
Paulo Coelho telah memberi tahu dari awal kepada pembaca bahwa tokoh utama dalam buku Sang Alkemis memulai perjalanan mencari harta karun yang ada di mimpinya. Di akhir kisah, sang tokoh utama berhasil menemukan harta karun yang begitu ia dambakan. Namun, apakah harta karun itu terlihat sebagaimana yang digambarkan kebanyakan orang, seperti yang kita bahas sebelumnya?
Sebenarnya saya tidak bisa mengungkap semua hal yang ada di dalam buku di sini, termasuk apa sebenarnya harta karun itu. Tetapi saya menemukan hal lain saat membaca buku ini. Saya rasa setiap pembaca bebas mendefinisikan harta karun yang ada di buku Sang Alkemis.
Bagi saya, harta karun sesungguhnya di dalam buku Sang Alkemis adalah perjalanan Santiago itu sendiri. Santiago sebagai tokoh utama tidak hanya mengunjungi satu tempat ke tempat yang lain. Setiap pertemuannya dengan orang lain selalu membawa pelajaran yang berharga. Bahkan musibah yang ia alami juga menunjukkan kepada kita bahwa kadang dalam mengejar mimpi, kita harus menempuh hal lain di luar rencana terlebih dahulu, untuk akhirnya melangkah lebih jauh menuju impian tersebut.
Perjalanan menuju impian juga tidak selalu berjalan lurus. Ada kalanya semua itu harus berliku, berbelok, menanjak atau menukik tajam ke bawah. Segala rintangan juga tidak selalu berasal dari luar saja, keraguan dalam diri pun seringkali mewarnai perjalanan panjang kita. Haruskan aku tetap melangkah? Haruskan aku berhenti? Haruskah aku beranjak ke rencana lain? Dan sebagainya. Suara sumbang itu akan selalu ada, baik dari dalam maupun dari luar. Pertanyaannya, seberapa kuat kita bertahan. Itu yang aku rasakan saat membaca kisah perjalanan Santiago.
Akhir cerita di buku Alkemis ini benar-benar tidak terduga. Saya juga sedikit tercengang dan akhirnya tertawa. Sebuah akhir yang benar-benar tidak bisa diprediksi. Tapi apakah hal itu menjadi masalah? Saya rasa tidak. Akhir kisah di buku Sang Alkemis justru mengingatkan saya bahwa semua perjalanan Santiago begitu berharga. Maka dari itu, bagi para pembaca, mari mulai perjalanan menyelami buku Sang Alkemis dan segera temukan harta karun Anda sendiri!
"Kalau kau menginginkan sesuatu, seluruh jagat raya bersatu padu membantumu mendapatkannya"
This is HiBoo, Ciao!***
Komentar
Posting Komentar