Postingan

Aku Hindania. Orang yang sama yang disebut oleh Hatta.

Gambar
  Tulisan ini terinspirasi dari cerpen karya Bung Hatta yang berjudul "Nasib Hindania". *** Aku Hindania. Orang yang sama yang disebut oleh Hatta. Di ujung langit yang suram, aku bendung air mata—tetes yang sama dengan apa yang aku rasakan di masa lalu. Bukan tanda bahagia, melainkan kesedihan yang mengandung luka. Bedanya, dulu aku sakit karena Wollandia, sekarang aku patah karena putra-putri yang selalu aku bela. Angin Monsun Australia yang harusnya membawa kering kini ikut tersedu melihat keadaan rumahku yang begitu memprihatinkan. Dia membawa penghiburan: pertengkaran di dalam rumah adalah hal yang biasa. Begitulah keluarga. Namun, apakah itu benar-benar hal yang lumrah? Setelah pertengkaran itu meregang nyawa, apa itu masih bisa disebut keluarga? Aku tersedu kembali. Merintih menghadapi kenyataan yang begitu pahit. Setelah aku beri mereka merdeka, kenapa mereka tak coba untuk hidup sejahtera? Berdampingan dengan rukun sesuai warisan yang aku rajut: lima sila yang ...

Jejak Kolonial: Mengenal Makanan Indonesia yang Berasal dari Belanda, Ada Kue Khas Lebaran!

Gambar
HISTORY – Kolonialisme yang dilakukan Belanda di Indonesia tidak hanya membawa pengaruh di bidang politik, ekonomi, atau pun sosial. Dampaknya juga merambah pada aspek minor dalam kehidupan sehari-hari seperti kuliner. Jika ditarik ke akar sejarah, ternyata terdapat makanan Indonesia yang berasal dari Belanda. Hal ini tentu tidak terjadi dalam satu arah, sebab kuliner Indonesia juga turut memengaruhi makanan Belanda. Pengaruh yang dihasilkan tidak hanya terbatas pada penggunaan bahan saja, tetapi jenis, bentuk, hingga teknik memasak. Dalam artikel ini, saya akan berfokus pada pengaruh Belanda terhadap makanan khas Indonesia. Berikut beberapa makanan terkenal di Indonesia yang ternyata dipengaruhi oleh kuliner dari Negeri Kincir Angin. Perkedel Perkedel merupakan makanan yang tidak bisa dipisahkan dari kuliner Indonesia. Di sebagian wilayah, makanan ini disantap bersama nasi sebagai lauk pauk. Sementara di tempat lain ada juga yang menjadikannya sebagai camilan. Jika melihat s...

Ternyata Indonesia Tidak Dijajah Selama 350 Tahun, Apa Buktinya?

Gambar
HISTORY – Selama ini kita selalu diajarkan bahwa Indonesia dijajah oleh Belanda selama 3,5 abad. Narasi ini telah hidup turun-temurun selama puluhan tahun dan dianggap sebagai fakta sejarah. Namun, penelitian seorang profesor bernama Gertrudes Johannes Resink membuat bangsa Indonesia skeptis dan bertanya: benarkah Indonesia dijajah selama 350 tahun? Keyakinan itu bermula dari perkataan seorang Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang bernama B.C. de Jonge. Ia berkata, “Kami orang Belanda sudah berada di sini 300 tahun dan kami akan tinggal di sini 300 tahun lagi.” Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, juga pernah mengatakan dalam sebuah pidatonya bahwa bangsa kita telah dijajah selama ratusan tahun. Perkataan tersebut bukan ditujukan untuk mendukung argumen Belanda, melainkan untuk memantik api semangat bangsa Indonesia agar mau berjuang mengusir penjajah. Meski keyakinan tentang penjajahan 350 tahun telah mengakar, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa anggapan itu keliru. Aw...

Saat Hidup Tak Sesuai Rencana, Haruskah Kita Berbalik Arah? Refleksi Buku Sang Alkemis

Gambar
OPINI -  Sang Alkemis merupakan magnum opus karya penulis asal Brazil, Paulo Coelho. Novel dengan tebal 224 halaman ini berkisah tentang perjalanan seorang pria bernama Santiago. Ia memulai petualangannya setelah bermimpi tentang harta karun yang tersembunyi di piramida Mesir. Yakin tapi ragu terhadap mimpinya itu, ia pun pergi menemui seorang wanita tua untuk menafsirkan mimpi yang terus menghantui pikirannya. Meski telah bertemu si penafsir mimpi, keraguan masih menyelimuti pikirannya. Santiago sempat bimbang, antara tetap hidup seperti biasa bersama domba-domba yang sudah ia pahami "bahasanya," atau memulai petualangan baru yang muncul dari mimpinya. Sebagai seorang penggembala domba di suatu tempat di Semenanjung Iberia, keputusan pergi jauh dan meninggalkan domba-dombanya tentu bukanlah perkara yang mudah. Dalam buku itu dikatakan, “dia harus memilih antara cara hidup yang begitu telah dikenalnya dan sesuatu yang ingin dimilikinya.” Namun, pertemuannya dengan seseo...

Sistem Tanam Paksa: Sejarah, Tujuan, dan Dampaknya di Indonesia

Gambar
HISTORY –  Sistem Tanam Paksa merupakan salah satu episode kelam dalam sejarah Indonesia. Penggunaan kata “paksa” pada sistem ini bukanlah berlebihan. Saat itu, rakyat pribumi memang dipaksa untuk melaksanakan suatu ketentuan yang sepenuhnya menguntungkan pihak Belanda. Potensi alam tanah pertiwi yang subur ternyata pernah menjadi sumber penderitaan. Hasil bumi yang seharusnya menopang kesejahteraan rakyat—yang telah hidup ribuan tahun di tanah ini—berbalik menjadi senjata penindasan. Hal itu bukan karena keinginan rakyat Hindia Belanda (terutama di Jawa). Namun akibat keserakahan para penjajah, dan ironisnya sebagian orang pribumi yang buta karena harta. Sistem Tanam Paksa menekan rakyat pribumi untuk menanam tanaman ekspor selama puluhan tahun. Bukan hanya alam yang dieksploitasi, tenaga manusia pun diperas untuk kepentingan produksi kolonial. Meski menguntungkan secara finansial bagi Belanda, Sistem Tanam Paksa tidak bertahan selamanya. Gelombang kritik dari berbagai pihak...

Dari Masjid al-Aqsa ke Masjid al-Haram: Inilah Sejarah dan Hikmah Perpindahan Arah Kiblat

Gambar
HISTORY – Bulan Syakban bukan hanya merupakan bulan yang di dalamnya terdapat keutamaan malam Nisfu Syakban saja. Pada bulan ini, terjadi juga beberapa peristiwa sejarah yang banyak mengandung hikmah, contohnya seperti peristiwa perpindahan arah kiblat. Salat telah ada jauh sebelum peristiwa Isra Mikraj . Setelah mendapat wahyu pertama, Nabi Muhammad SAW melaksanakan salat sebagaimana yang diajarkan Jibril. Kemudian, para nabi sebelum Nabi Muhammad SAW pun mendirikan salat sebagaimana yang Allah SWT perintahkan. Masjid al-Aqsa, yang berada di dalam kawasan suci Baitul Maqdis di Yerusalem, dikenal dalam riwayat populer sebagai kiblat pertama bagi umat Islam. Sebelum adanya perintah untuk memindahkan arah kiblat, umat Islam salat menghadap Baitul Maqdis. Perintah pemindahan kiblat terjadi setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Sejarah Perpindahan Arah Kiblat Selama kurang lebih dua tahun, umat Islam salat menghadap ke arah Baitul Maqdis (Yerusalem), kawasan suci yang di ...

Bendera One Piece untuk Kritik Pemerintah? Ini Sejarah dan Makna Jolly Roger!

Gambar
HISTORY  – Warga Indonesia ramai mengibarkan bendera  One Piece  menjelang peringatan HUT RI ke-80. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat. Bagi para pecinta anime yang memiliki lebih dari 1.000 episode ini, bendera tersebut bukanlah sekadar bendera bajak laut biasa. Bendera berlatar hitam dengan motif tengkorak yang memakai topi jerami itu digunakan oleh kelompok bajak laut yang dipimpin Luffy dalam serial anime  One Piece . Luffy dan krunya yang tergabung dalam Bajak Laut Topi Jerami merupakan sekelompok orang yang sedang mencari harta karun One Piece . Meski mereka adalah bajak laut—yang kerap dicap sebagai pembuat onar—Bajak Laut Topi Jerami justru sering menunjukkan perilaku kontras. Mereka memiliki rasa solidaritas dan kemanusiaan terhadap pihak-pihak yang teraniaya. Dalam kisah tersebut, Luffy dan kawan-kawan akan melawan siapa pun yang bertindak semena-men...